Herdanto (Pemeran Utama)
Pada suatu hari
ada seorang siswa yang sangat ganteng, tinggi, besar, dan sangat populer
didunia dan akhirat, yang bernama herdanto. Namun semua teman di kelas nya sangat membenci sesosok herdanto
yang sangat berwibawa tersebut,
Herdanto :
“hmmm, udah bel masuk kok nih kelas masih kayak kuburan aja, pada kemana nih” Tak
lama kemudian teman teman nya pun masuk kelas,,, dan ibu guru pun datang...
Guru : “pagi anak-anak,
sugeng enjang, ,”
Murid :
“pagi juga bu, sugeng...”
Guru :
“salah dua menyiapkan terlebih dahulu”
Dafa :
“herdanto siapin cepet, ,!”
Herdanto :
“ditempat tidur siap grak, sebelum tidur marilah kita berdoa sesuai dengan
kepercayaan yang lain, berdoa selesai..”
Arif :
“woi, kalo nyiapin yang bener donk, kek kek anee”
Adam :
“Udah Muhamad Riza aja yang nyiapin”
Wisnu :
“pak ustad mulai!!”
Riza :
“ass alhmadulilah*hirobbil nglamin wassalatuwassalmuala asrofil ambiya
iwalmursalin wa’ala alihi wasah bihi ajmangin ,ammabagdu pertama* marilah kita panjatkan puji syukur kepada allah
swt yang memberikan kesehatan kepada
kita .......
Dio :”wah,,kelamaan
lo...mau nyiapin apa mau ceramah pak ustad!!”
Guru :”udah
si ganteng ,,dio aja yang nyiapin,,cepet!”
Dio :”mukadimah
ikut di belakang ,,tempat duduk siap grak,,berdoa mulai,,”
Herdanto :”berdoa
selesai”
Daffa :”lo
kok kamu yang ambil alih her”
Arif :”gak
sopan tauk,,gue tonjok lo”
Guru :”udah*
baru nyiapin aja,gak kelar*”
Wisnu :”ya
inilah ciri khas dari x-pacul bu”
Adam :
“X-pacull??? Apaan tuh???
Guru :
“udah udah, diam!!! Nah gini kan enak,, saya absen dulu yha??Adam?
Adam :”always
on bu..”
Guru :
“oke, Arif??”
Arif :
“Siap saya,,!”
Guru :
“Bambang?”
Dafa :
“cutiiii!”
Guru :
“hah cuti? Cuti apa”
Wisnu :
“cuti hamil kali bu”
Guru :”hah
hamil?”
Riza :”ya
iyalah kan yang hamil ibunya buk”
Guru :”
owalah,, lanjut, Dio?”
Dio :
“uyee hadir bu”
Guru :
“yo man, sekarang Dafa?”
Dafa :
“In here mom!”
Guru :
“oke, Herdanto ?”
Herdanto :
“apaa bu? Saya ada kok”
Guru :
“sipp, Riza?”
Riza :
“Alhamdullilah saya hadir ditempat ini bu..”
Guru :
“oke, wisnu?”
Wisnu :
“jrut, hadir bu”
Guru :
“jrut? Bahasa apa itu?”
Daffa :
“biasa bu, bahasa pelosok”
Guru :
“ah dafa bisa aja, terakhir Zupangat dimana ini yha?
Arif :
“macul kali buk,”
Guru :
“macul??”
Adam :
“macul di laut kalik buk, cari ikan duyung”
Guru :
“haha, ni bocah bisa aja,,”
Herdanto :
“udah langsung pelajaran aja buk, daripada gak jelas kayak gini!”
Semua :
“diam!!!!”
Setelah
keadaan menjadi hening, ibu guru pun mengambil soal yang telah disiapkannya,
dan membuat kuis untuk murid-murid nya...
Guru :
“sekarang saya ada pertanyaan, yang bisa langsung angkat jempolnya..”
Semua :
“siap, angkat!!”
Guru :
“soal pertama, Siapa jendral Belanda yang berhasil mencuri kekuasaan di
Indonesia terhadap Jepang?
Herdanto :
“saya buk!”
Dio :
“kamu,,, yang mencuri??”
Riza :
“alhamdullillah berkat Ibu guru, sekarang pencurinya dapat ditemukan”
Herdanto :
“tidak tidak tidak”
Dafa :
“iya iya iya”
Adam :
“bisa jadi bisa jadi”
Arif :
“kalo iya ngaku aja!”
Riza :
“astagfirullah aladzim ,,sesungguhnya
mencuri itu perbuatan yang tercela, namun karena kamu yang melakukannya,
sehingga mencuri itu menjadi suatu perbuatan yang keji!”
Wisnu :
“Sama aja kali pak ustad!”
Guru :
“ udah udah, ganti soal aja, sekarang soal terakhir, Mengapa Belanda menyerah
tanpa syarat kepada Jepang?”
Dio :
“saya tahu buk, karena Belanda banyak hutang karna terjadi perang buk.”
Riza :
“sesungguhnya pada waktu itu pejabat Belanda yang korupsi buk”
Guru :
“ada yang lain nggak?”
Herdanto :
“karena Belanda diduakan oleh Indonesia, makanya belanda menyerah tanpa syarat
kepada Jepang buk!”
Guru :
“baik dari jawaban yang ada, yang paling tepat adalah mas herdanto”
Adam :
“hloh buk??”
Arif :
“kok bisa begitu!”
Dafa :
“ahh bu guru gak jelas, ayo pulang aja, udah sore juga nih”
Wisnu :
“setuju, ayo pada pulang aja, njelehii”
Karena
situasi dikelas yang semakin ancur-ancuran, para murid pun mulai pergi dan
pulang kerumah nya masing masing.
Guru :
“loh kok pada pulang, gurunya masih dikelas woi, njelehii!”
Herdanto :
“santai buk, ada saya yang selalu menemani ibuk disini, hahay”
Guru :
“iyuhhh”
Ibu
guru pun meninggalkan kelas itu, dan herdanto yang mulai ganjen kepadanya, dan
herdanto mulai melangkah dengan lemas’nya, karena perasaan nya yang kembali tersakiti,
oleh guru dan teman teman nya, yaa begitulah akhir cerita dari seorang herdanto
yang selalu tersakiti.. TAMAT
.::: ini yang buat ane sendiri gan, dan itu naskah buat drama kelompok ane waktu disekolahan hehe :::.
3 komentar
Click here for komentarkayake aq orang itu gan
Balaskayake aq kenal orang itu gan
BalasLoh nama saya kok ada disitu ya gan ? :(
BalasBerkomentarlah yang sopan, bersifat membangun blog ini, dan juga bermangaat untuk pembaca lainya ! :) Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon